Mutiara yang Indah

-

Memoar oleh Alya Fadhoil (Ilmu Keperawatan 2018)



Sebelum masuk RK saya selalu takjub dan senang dengan sapaan “Tiara” kepada peserta putri Rumah Kepemimpinan Regional 1 Jakarta. Entah kenapa, nama itu terdengar begitu… spesial. 

Karena itu juga mungkin ya, agenda Tiara itu lebih padat dibanding Ksatria (?) sebagai persiapan menjadi “mutiara” yang indah hehe ☺. Pembinaan ini terasa sangat menantang, karena kami terpisah jarak bahkan waktu. Namun terlepas dari itu, saya bersyukur bisa menjadi bagian dari Rumah Kepemimpinan, khususnya menjadi Tiara di angkatan X.  

Sempat gagal di percobaan pertama, Allah berikan lagi kesempatan kepada saya untuk mendaftar di RK. Alhamdulillah, saya menjadi peserta PAW bersama 5 orang teman lainnya. 

Baiklah, mari kita bahas satu per satu agenda Tiara yang “katanya” banyak itu.

Tiara memulai harinya sejak jam 05.15 (atau bahkan 03.30 kalau ada QL wajib), di sini akan diisi oleh Al ma’tsurat, kultum dan hadits. Selanjutnya, kalau itu hari Selasa akan ada English discussion yang menghadirkan tema-tema menarik sekaligus membuat saya deg degan kayak orang jatuh cinta #becandagais, karena harus berdiskusi dengan bahasa Inggris. Nah, kalau hari Kamis, akan ada Kemenag Talk, jadi semacam agenda dari kementerian agama, biasanya diisi dengan diskusi, games atau juga sharing. Tapi, di semester ini, ada yang baru nih (kayak iklan oreo), yaitu sesi belajar IELTS setiap kamis, So.. Kemenag Talk di semester 3 dihilangkan. 

Oke, sesi pagi selesai. Di malam hari, Tiara juga ada agenda lain, misalnya Upgrading Skills atau di kabinet 4.0 disebut BTS (Bersama Tiara Sharing), konsepnya dari Tiara untuk Tiara juga, bisa sharing soal suatu skill khusus, atau diskusi topik tertentu. BTS ini salah satu inovasi yang menurut saya sangat bagus. Karena topik yang dibahas lebih luas dan tidak fokus pada skill tertentu aja. 

Tiara juga punya agenda FM (Family Meeting) yang super seru! Salut banget sama Kementerian PDKT (atau di kabinet 4.0 disebut Bunga Tulip) yang selalu punya ide menarik untuk meramaikan agenda FM. 

Selain berbagai macam agenda, Tiara juga punya target-target khusus setiap pekannya, misal ada QL (Qiyamul Lail) wajib Tiara. Seperti namanya, sifatnya ini wajib, dan Tiara harus melapor tepat waktu, apakah mereka sudah QL atau belum. Dan kalau belum…siap-siap buat upload foto aib ke status WA masing-masing :v

Tidak hanya itu, di semester 3 ini ada target baru yang ga kalah challenging nya, yaitu ODOJ (One Day One Juz). Target ini, membuat Tiara diharapkan bisa tilawah 1 juz setiap harinya. Uwaw…mantul ga tuh! Target ini cukup menantang bagi saya, karena biasanya saya memasang target tilawah 1 juz per hari hanya di bulan Ramadhan. Ada perasaan tidak yakin apakah saya bisa menjalankan target ini dengan konsisten. Tapi Alhamdulillah, Allah memang baik banget,, mungkin memang awalnya terasa berat, tapi melihat Tiara yang semangat mengejar “kholas” membuat saya termotivasi. Alhamdulillah. Ternyata berjamaah jadi lebih asik ya Tii~~

Yup. Itulah agenda Tiara yang setiap harinya. Itu baru beberapa agenda yang khusus bersama Tiara. Belum lagi agenda gabungan bersama Ksatria, atau agenda bersama regional lainnya seperti Apel, RBB, KIK, LnL sampai Malam Apresiasi. 

Gimana? Padat ga? Atau biasa aja? 

Yaa…apapun itu, sebaiknya kita bersyukur kan? Mungkin ada ratusan orang di luar sana yang menginginkan posisi kita saat ini, menjadi peserta RK, mengikuti pembinaan, mendapatkan relasi, dan bertemu orang-orang hebat. Bukankah itu nikmat yang luar biasa? Mungkin ada kalanya kita merasa jenuh dan lelah dengan semua agenda RK. Tapi, saya mau menyampaikan sebuah nasehat yang saya dapat dari seorang mentor, begini kata beliau, “Telan aja, ga usah banyak protes. Ketika kita menginfakkan diri kita untuk kebaikan, insya Allah kita akan jauh bertumbuh. Kalau ada ketidaknyamanan, percaya deh, dengan hal itu kita akan jadi orang yang lebih kuat, lebih bijak, dan lebih dewasa”


Udah ah, takut kepanjangan wkwk

Oh, biar tulisan ini lebih terarah dan sesuai judul. Saya mau titip pesan aja. Selamat berproses Tiara. Semoga dikuatkan untuk menempa diri menjadi Mutiara yang Indah ☺

Nb: 

Kebetulan sekali memang. Tiara Angkatan X ini memiliki SPV bernama kak Mutia. Jadi kalau menganut sistem cocoklogi, Mutiara = Mutia + Tiara. Ini tuh cucok bingits ga sih guys hihihi. 

Komentar

  1. Unknown24 September 2021 pukul 06.50

    HAHAHAH cocokloginya mantap sekali bund:) Yeeey bener banget sesibuk dan sepadat itu agenda asrama tetapi bersama-Nya insyaAllah dimudahkan. Selamat belajar dan bertumbuh kak alyaaa

    BalasHapus
  2. PENGGAMIT KALIMASADA3 Oktober 2021 pukul 07.46

    Gaya menulisnya fun banget, Alya! Semangat terus ya, Al! Biar bisa jadi Mutiara yang benar-benar indah!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingat Kembali Betapa Akhirnya Kau Melakukan Sesuatu di Luar Batas

-
Gambar
Memoar Oleh Maureen Wanda Sabrina (Kesejahteraan Sosial 2019)   Saat itu, kakak tingkat ku di Kesejahteraan Sosial menanyakan apakah aku mengetahui Rumah Kepemimpinan atau tidak. Tentu, sebagai mahasiswa baru, kata “Rumah Kepemimpinan” menjadi hal asing bagiku. Masih meraba saat itu. Lalu, ternyata dia menjelasakan bahwa Rumah Kepemimpinan adalah sebuah pembinaan di suatu asrama berisikan 30 perempuan yang akan dibina dengan materi islam dan juga kepemimpinan. Mari flashback sebentar. Setiap anak tidak bisa pernah memilih untuk terlahir dari rahim dan keluarga mana ia ingin dilahirkan. Begitu pula setiap orang tua yang melahirkan anaknya. Mereka tidak pernah bisa memilih melahirkan anak seperti apa. Sama halnya, dengan seorang anak perempuan yang lahir di Depok, 3 Juni 2000 ini, Maureen Wanda Sabrina, namanya. Akrab dipanggil Maureen sebagai nama panggilan sehari-hari. Selama 20 tahun ini aku belajar dan mempercayai bahwa karakter seseorang terbentuk dari bagaimana latar belakang...
Baca selengkapnya

First Times

-
Kembali lagi kini dengan situasi yang sama, daring. Sudah semester ke-4 Ksatiara merasakan dinamika Pembelajaran Jarak Jauh semenjak pandemi menghampiri di bulan Maret 2020. Rasanya tidak terlalu spesial lagi. Rasanya sudah ternormalisasi. Hari pertama perkuliahan memang agak mendebarkan. Tapi rasanya agak lebih ringan karena Ksatiara sudah terlebih dahulu berasrama di tengah liburan.  Awal bulan September dibuka dengan sebuah agenda bedah buku yang dibawakan oleh 2 Tiara. Dengan 2 judul yang menarik, Ksatiara dibuai dengan wawasan yang baru mengenai buku-buku tersebut. Safira (Kesehatan Masyarakat 2018) membawakan sebuah buku berjudul  Eat That Frog karya Brian Tracy. Buku ini sejatinya menyampaikan kepada pembaca bahwa katak sebenarnya adalah tugas yang paling besar atau paling penting namun mudah untuk ditunda yang harus segera “dimakan” atau dikerjakan. Tidak kalah heboh, judul buku lain yang dibawakan adalah Membaca Pikiran Setan. Ria (Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019...
Baca selengkapnya

Tanggung Jawab atas Pilihan Kita

-
Gambar
Memoar oleh Dwi Sulistyorini (Ilmu Ekonomi 2018) “Setiap nafas baru yang Allah izinkan untuk kita ambil bukan hanya berkah, tapi tanggung jawab  dan amanah” - anonim  Menjadi bagian dari Rumah Kepemimpinan menjadi salah satu niat ku yang sudah  tertanam sejak awal masuk kuliah. Gagal terpilih pada pendaftaran di tahap seleksi terakhir, membuat ku sempat merefleksikan dan mengevaluasi diri alasan aku belum diizinkan menjadi  bagian dari RK. Salah satu pertanyaan yang ternyata muncul dari refleksi tersebut adalah  “Sebenernya, apa kamu udah bener-bener siap rin jadi peserta RK?” dan ternyata pertanyaan  yang ku ajukan pada diri ku sendiri, itu tidak bisa ku jawab. Dan sebenernya ku juga tidak tau  definisi “siap” menjadi bagian dari RK itu seperti apa.   Saat ku akhirnya diizinkan berada di dalam nya dan menyelami RK secara langsung,  ku menyadari bahwa kata “siap” menjadi bagian terpenting. Dan yang ku sadari, saat Allah swt  menempa...
Baca selengkapnya