First Times

Kembali lagi kini dengan situasi yang sama, daring. Sudah semester ke-4 Ksatiara merasakan dinamika Pembelajaran Jarak Jauh semenjak pandemi menghampiri di bulan Maret 2020. Rasanya tidak terlalu spesial lagi. Rasanya sudah ternormalisasi.

Hari pertama perkuliahan memang agak mendebarkan. Tapi rasanya agak lebih ringan karena Ksatiara sudah terlebih dahulu berasrama di tengah liburan. 

Awal bulan September dibuka dengan sebuah agenda bedah buku yang dibawakan oleh 2 Tiara. Dengan 2 judul yang menarik, Ksatiara dibuai dengan wawasan yang baru mengenai buku-buku tersebut. Safira (Kesehatan Masyarakat 2018) membawakan sebuah buku berjudul 

Eat That Frog karya Brian Tracy. Buku ini sejatinya menyampaikan kepada pembaca bahwa katak sebenarnya adalah tugas yang paling besar atau paling penting namun mudah untuk ditunda yang harus segera “dimakan” atau dikerjakan. Tidak kalah heboh, judul buku lain yang dibawakan adalah Membaca Pikiran Setan. Ria (Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019) berhasil membuat kagum Ksatiara dengan cara bedah bukunya yang menakjubkan, menggambarkan jurusan kuliah yang ia ambil.


Di pekan yang sama, Ustadz Musholli kembali hadir dengan kajian yang serius namun menghibur seluruh awardee RK. Materi yang diberikan berkaitan dengan ayat qauliyah dan kauniyah. Betapa sesungguhnya keduanya harus dikuasai oleh seorang muslim sejati agar bisa mengarungi bahtera kehidupan yang penuh dinamika.


Di asrama Tiara, BTS kembali hadir dengan topik yang seru! Ada Dian (Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019) yang membawakan topik “Critical Thinking for Dummies”. Ia berhasil membagikan tips untuk membentuk personalitasnya selama ini, yaitu sebagai sosok yang kritis. Hasanah (Akuntansi 2018) memberikan metode untuk menemukan tujuan, passion dan jalan hidup dengan membawakan topik “Uncover Your Purpose, Passion, and Path with Has”. Tidak kalah menarik, Tharra (Sistem Informasi 2019) membawakan sharing tentang keunggulannya, yaitu “How to Meet New People”. BTS di pekan yang lain menyuguhkan sebuah topik yang diambil dari balik tabir Febrie (Kesehatan Masyarakat 2018). Di balik kesunyiannya di grup WA, Ebi, begitulah biasa ia dipanggil, merupakan garda terdepan fakultasnya dalam melakukan aksi terhadap penindasan politisi. Rahma Maghfira *Ilmu Kesejahteraan Sosial 2019) di sisi lain membawakan topik “Melihat Masyarakat dari Kacamata Masyarakat”, meneduhkan suasana BTS. Terakhir, ada Gita Maharani yang mengajarkan Tiara untuk bersikap bodo amat.


September menyuguhkan sebuah agenda yang unik, yaitu Dialog Tokoh tentang Kepemimpinan Perempuan bersama Ibu Ledia Hanifah, Anggota DPR RI. Tidak lupa dihadirkan juga sosok lelaki untuk memberikan pandangan yang berada di sisi berbeda namun sejatinya sama, yaitu Pak Muhammad Iqbal, CEO Rumah Konseling. Ksatiara diajarkan betapa perempuan itu berdaya dan lelaki harus mampu mendukung perempuan.


Bedah buku lain kembali dilaksanakan di bulan September. Kali ini, Rama (Teknik Mesin 2018) mendapatkan waktu khusus karena rekan yang seharusnya melakukan bedah buku di waktu yang sama berhalangan. Maka jadilah Rama memanfaatkan waktu yang lama untuk dirinya sendiri membedah bukunya yang apik, yaitu Measure What Matters: How Bono, the Gates Foundation, and Google Rock the World with Okrs oleh John Doerr.


Last but not least, ada sebuah peristiwa yang paling memorable bagi Ksatiara X, LnL bulan September. LnL kali ini berbeda. Tidak lagi berhadapan dengan seluruh regional, Bang Bach mendatangi regional satu per satu dan memberikan tes kepada para penghuninya. Presiden Ksatiara pun menjadi sasaran empuk. Alhasil, terdapat 2 proyek yang harus dilaksanakan oleh Ksatiara di tengah kesibukan dunia masing-masing: proyek visualisasi mimpi presiden RI serta pemenuhan 4 kriteria. Berat, namun apa boleh buat.


Begitulah agenda RK membuka bulan pertama perkuliahan semester ganjil. Ksatiara maish belum tahu apa yang akan menghadang mereka ke depannya. Namun, satu yang mereka tahu pasti, yaitu berusaha keras sampai tidak sanggup lagi.




Komentar

  1. Yes, we will do until we cannot do it:) apapun yang terjadi, paham the ending story is important. Lika liku di tengahnya mari kita nikmati:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingat Kembali Betapa Akhirnya Kau Melakukan Sesuatu di Luar Batas

Tanggung Jawab atas Pilihan Kita