Berubah untuk Mengubah Bersama Tiara
Memoar oleh Tisa Indriyani (Kesehatan Masyarakat 2018)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” Q.S Ar-Rad ayat 11
Surat favorit, Q.S Ar-Rad ayat 11 senantiasa menjadi pegangan dan alasanku menjadi bagian dari Rumah Kepemimpinan. Ayat ini yang meneguhkanku untuk bisa mengikuti setiap amanah yang diberikan Rumah Kepemimpinan. Bukan menjadi sesuatu yang mudah untuk bisa tetap bertahan di Rumah Kepemimpinan. Banyak tantangan yang harus aku hadapi dan kadang merasa diri tidak mampu. Tapi nyatanya, aku bisa bertahan dan bertumbuh selama setahun ini bersama Tiara di Rumah Kepemimpinan. Banyak perubahan yang aku alami dalam membina diri. Dari Tisa yang penakut, Tisa yang overthinking, Tisa yang tidak punya mimpi, dan Tisa yang tidak percaya dengan pertolongan Allah. Dari Tisa yang seperti itu semua, pelan-pelan berubah menjadi lebih baik setiap harinya. Dan itu semua dimulai dengan adanya Rumah Kepemimpinan dan Tiara yang membantuku untuk membentuk diri menjadi seorang pemimpin yang berlandaskan islam. Aku ingat betul setiap moment yang aku lewati selama menjadi peserta Rumah Kepemimpinan. Moment pertama kali membaca al matsurat yang bener-bener kikuk banget, momen jadi presiden pertama padahal lagi takut buat ngomong sama orang sampe-sampe selalu bikin skrip kalau mau ngomong didepan orang saking takut-takutnya dan overthinking, moment memutuskan mulai dari nol lagi untuk memperdalam bisnis sedangkan di sisi lain takut tertinggal, moment ketika sakit para tiara pada ngechat dan selalu mendukung, moment udah pengen berhenti tapi kata-kata dan motivasi dari SPV tiba-tiba menguatkan lagi, dan momen-momen yang selalu aku habiskan dengan tiara disaat merasa sedih dan sendiri mereka ada untuk selalu mensupport.
Diri aku yang dulu selalu merasa tertinggal, nggak tahu mau ngapain dimasa depan dan selalu berpikir tidak memiliki kemampuan apapun, pelan-pelan mulai membuka diri untuk memandang sesuatu lebih luas lagi. Hal tersebut tidak terlepas dari hasil kegiatan-kegiatan yang aku ikuti selama menjadi peserta. Aku kira berada di sekitar orang-orang yang memiliki visi yang besar akan semakin melemahkan kepercayaan diriku. Ternyata aku salah besar berpikir seperti itu. Aku ingat betul bagaimana para Tiara selalu meluangkan waktunya untuk membantuku melakukan sesuatu, mereka yang selalu memberikan semangat dan motivasi, mereka yang selalu mereminder untuk terus bertumbuh setiap harinya, dan mereka pula yang selalu meletakan kebersamaan untuk menjadi big giant di masa depan. Dari merekalah muncul sedikit demi sedikit motivasi dalam diriku untuk terus mengubah diri menjadi lebih baik. Sehingga aku yang sekarang setidaknya sudah merubah diriku yang kemarin dan tentunya akan terus mencoba untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kehari. Sungguh, menjadi peserta Rumah Kepemimpinan dan bagian dari Tiara adalah hal yang paling aku syukuri dalam hidupku. Pelan-pelan aku sadar begitu beruntungnya aku dibina dan dipertemukan dengan teman-teman yang selalu mendukung satu sama lain dan tidak pernah meninggalkanku disaat aku merasa tertinggal sendiri, Tiaralah yang datang untuk membersamai.
good job kak Tisa, you do your best my first president in tiara. May you always learn and grow better everyday:)
BalasHapusLiving with the giants, kalau kata Bang Bach! Semangat terus buat berubah jadi lebih baik lagi, Tis!
BalasHapus