Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Berubah untuk Mengubah Bersama Tiara

Gambar
Memoar oleh Tisa Indriyani (Kesehatan Masyarakat 2018) “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” Q.S Ar-Rad ayat 11   Surat favorit, Q.S Ar-Rad ayat 11 senantiasa menjadi pegangan dan alasanku menjadi bagian dari Rumah Kepemimpinan. Ayat ini yang meneguhkanku untuk bisa mengikuti setiap amanah yang diberikan Rumah Kepemimpinan. Bukan menjadi sesuatu yang mudah untuk bisa tetap bertahan di Rumah Kepemimpinan. Banyak tantangan yang harus aku hadapi dan kadang merasa diri tidak mampu. Tapi nyatanya, aku bisa bertahan dan bertumbuh selama setahun ini bersama Tiara di Rumah Kepemimpinan. Banyak perubahan yang aku alami dalam membina diri. Dari Tisa yang penakut, Tisa yang overthinking, Tisa yang tidak punya mimpi, dan Tisa yang tidak percaya dengan pertolongan Allah. Dari Tisa yang seperti itu semua, pelan-pelan berubah menjadi lebih baik setiap harinya. Dan itu semua dimulai dengan adanya Rumah Kepemimpinan dan Tia...

Ingat Kembali Betapa Akhirnya Kau Melakukan Sesuatu di Luar Batas

Gambar
Memoar Oleh Maureen Wanda Sabrina (Kesejahteraan Sosial 2019)   Saat itu, kakak tingkat ku di Kesejahteraan Sosial menanyakan apakah aku mengetahui Rumah Kepemimpinan atau tidak. Tentu, sebagai mahasiswa baru, kata “Rumah Kepemimpinan” menjadi hal asing bagiku. Masih meraba saat itu. Lalu, ternyata dia menjelasakan bahwa Rumah Kepemimpinan adalah sebuah pembinaan di suatu asrama berisikan 30 perempuan yang akan dibina dengan materi islam dan juga kepemimpinan. Mari flashback sebentar. Setiap anak tidak bisa pernah memilih untuk terlahir dari rahim dan keluarga mana ia ingin dilahirkan. Begitu pula setiap orang tua yang melahirkan anaknya. Mereka tidak pernah bisa memilih melahirkan anak seperti apa. Sama halnya, dengan seorang anak perempuan yang lahir di Depok, 3 Juni 2000 ini, Maureen Wanda Sabrina, namanya. Akrab dipanggil Maureen sebagai nama panggilan sehari-hari. Selama 20 tahun ini aku belajar dan mempercayai bahwa karakter seseorang terbentuk dari bagaimana latar belakang...

Mutiara yang Indah

Gambar
Memoar oleh Alya Fadhoil (Ilmu Keperawatan 2018) Sebelum masuk RK saya selalu takjub dan senang dengan sapaan “Tiara” kepada peserta putri Rumah Kepemimpinan Regional 1 Jakarta. Entah kenapa, nama itu terdengar begitu… spesial.  Karena itu juga mungkin ya, agenda Tiara itu lebih padat dibanding Ksatria (?) sebagai persiapan menjadi “mutiara” yang indah hehe ☺ . Pembinaan ini terasa sangat menantang, karena kami terpisah jarak bahkan waktu. Namun terlepas dari itu, saya bersyukur bisa menjadi bagian dari Rumah Kepemimpinan, khususnya menjadi Tiara di angkatan X.   Sempat gagal di percobaan pertama, Allah berikan lagi kesempatan kepada saya untuk mendaftar di RK. Alhamdulillah, saya menjadi peserta PAW bersama 5 orang teman lainnya.  Baiklah, mari kita bahas satu per satu agenda Tiara yang “katanya” banyak itu. Tiara memulai harinya sejak jam 05.15 (atau bahkan 03.30 kalau ada QL wajib), di sini akan diisi oleh Al ma’tsurat, kultum dan hadits. Selanjutnya, kalau itu ha...

Semua Tepat

Gambar
Memoar oleh Ida Mahvitasari (Sosiologi 2019)  “If you really love what you do, you will keep learning, and the more you learn, the more you love what you do” - Iman Usman Masih teringat dalam ingatan saat seorang Ida Mahvitasari, mahasiswa Sosiologi UI menanyakan kepada temannya di KRL tentang pendaftaran rumah kepemimpinan. “Nggak daftar deh, Da. Aku merasa belum siap saja kesana apalagi kamu tahu kan anak-anak RK tuh keren banget.” Katanya Ida pun merasakan hal yang sama. Namun, dia memiliki keinginan kuat untuk menjadi salah satu anggota rumah kepemimpinan. Kesulitan dan adaptasi yang dilakukan olehnya di semester 1 membuatnya ingin segera pulang ke kampung halaman. Segala ketenangan yang ada di rumah membuatnya berpikir untuk tidak lagi memaksa dirinya melakukan banyak hal. Saat itu, ada 2 kesempatan beasiswa yang sangat ingin dia apply, tetapi dia merasa tidak mampu untuk memenuhi berbagai persyaratan.  Satu buku yang dia baca saat itu berjudul “Time Of Your Life” dari R...

Nyalakan Semesta Bersama Pemuda Indonesia

"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan aku goncangkan dunia.” - Ir Soekarno Pernyataan dari Bung Karno tersebut sangat mencerminkan bahwa peran pemuda sangat penting dalam menciptakan perubahan. Pemuda adalah aset terbesar bangsa untuk bisa menyalakan kebaikan di semesta. Dalam sesi milad Rumah Kepemimpinan dengan tema “Indonesia: Mari Pulih Bersama”, Bapak Ary Ginanjar (Founder ESQ Leadership Center dan direktur PT Arga Bangun Bangsa) menyatakan bahwa seorang pemuda harus meningkatkan kapasitas dirinya dengan 5A ( Agility ), yaitu mental agility , change agility , people agility , learning agility , dan result agility . Pembicara kedua, yaitu Najwa Shihab (alumni FH UI, jurnalis Mata Najwa, dan pendiri Narasi TV), menjelaskan tentang “Menjadi Pemuda yang Cerdas, Berintegritas, dan Berani Ambil Peran.”. Menurut beliau, pemuda pasca kemerdekaan akan lebih sulit perjuangannya, bukan hanya karena mereka harus melawan...

Winning the Beginning

Satu tahun sudah, RK telah membersamai keseharian Ksatiara X, sejak sebelum terbitnya matahari hingga malam datang kembali. Tidak terasa perjuangan ini sudah separuh jalan. Tinggal setengahnya lagi Ksatiara X harus bertahan. Vision, Passion, dan Action , 3 istilah ajaib ini merupakan bekal yang sangat penting untuk menggerakkan diri kita. Itulah kiranya apa yang disampaikan oleh M. Farras Nur Salam (I, salah satu Ksatria X, dalam sesi bedah bukunya yang berjudul On Move Your Self oleh Jamil Azzaini, sebuah buku yang cocok untuk mengawali pertemuan RK setelah melalui masa liburan. Ksatiara X diingatkan bahwa visi tak sedekar hal yang berkaitan dengan dunia, namun juga kehidupan setelahnya. Passion pun merupakan sesuatu yang komperhensif, mencakup to be, to do, dan to have . Istilah terakhir, action , tentu merupakan hal yang menentukan hasil, dilakukan dengan bekerja keras, cerdas, dan ikhlas. Selain dibuka dengan seru oleh sesi membedah buku, Agustus juga menjadi waktu perdana bagi p...